Makhluk
mistis yang sangat dikenal oleh etnis Batak ini dikenal dengan nama Begu
Ganjang yang memiliki arti Hantu Panjang. Sebagian masyrakat Batak yang
bertempat di Tapanuli Utara, Sumatera Utara ini masih mempercayai tentang
adanya begu ganjang.
Jika terjadi
hal – hal yang aneh atau diluar nalar, begu ganjang menjadi kambing hitam orang
– orang setempat. Bahkan sering kali orang dibunuh, dibakar, dan diusir karena
isu memelihara begu ganjang. Berita terakhir mengatakan bahwa seorang tunanetra
nyaris saja menjadi korban karena dituding memelihara Begu Ganjang. Beruntung
pihak yag berwajib bergegas datang dan pria tunanetra tersebut hanya diusir
dari kampungnya.
Orang –
orang sekitar mempercayai jika begu ganjang ini digunakan untuk menjaga sawah
maupun menjaga harta mereka, namun akhir – akhir ini isu beredar bahwa begu
ganjang dipelihara untuk membunuh orang dengan tumbal sebagai imbalan mereka
mau dipelihara. TIdak jarang banyak penduduk harus menjadi korban karena isu
ini, para penduduk yang lain tidak segan jika harus menganiaya bahkan membunuh
keluarga yang tertuduh memelihara makhluk mistis ini. Rumah – rumah para
tertuduh juga akan dirusak bahkan dibakar oleh warga sekitar.
Begu
ganjang kerap kali digambarkan dengan badan yang sangat tinggi menjulang,
semakin kita melihatnya semakin tinggi pula makhluk ini dan tidak segan untuk
mencekik orang yang dapat melihatnya. Ada juga sebagian orang yang menyatakan
bahwa begu ganjang ini sosok dengan rambut panjang dan berdiam diri dipucuk
pohon yang sangat tinggi, mereka juga mempercayai ini adalah salah satu ilmu
santet. Ciri – ciri orang yang tewas diterkam begu ganjang adalah leher dengan bekas
biru lebam. Dikatakan begu ganjang tidak akan membiarkan siapa saja yang dapat
melihatnya dapat lolos dari terkamannya.
Sosokya
yang ganas dan siap menerkam seolah terus menghantui warga sekitar, hingga
mereka hatus melakukan segala upaya untuk tetap menjaga ketentraman wilayah
seperti dulu dimana isu ini belum terdengar. Orang – orang sekitar juga sering
mengatakan bahwa begu ganjang ini adalah genderuwo, yang kita kenal sebagai
makhluk mistis di wilayah Jawa.
Ritual
– ritual oleh warga juga kerap dilakukan, hal ini masih menunjukan bahwa begu
ganjang masih menjadi momok yang menghantui warga sekitar. Mereka mendatangkan dukun
yang akan memimpin ritual mereka untuk proses pembersihan desa dari segala
macam ilmu hitam yang akan merugikan desa mereka. Dengan segala ritual yang
mereka lakukan, para penduduk berharap agar begu ganjang tidak lagi berada di
wilayah mereka.
Jika
saja begu ganjang ini memang terbukti ada, siapa saja yang dapat melihatnya
tentu saja tidak akan selamat. Namun jika makhluk ini dipelihara untuk membunuh
orang dengan target yang diberikan oleh pemelihara, apakah mungkin begu ganjang
juga menghabisi orang – orang yang tak sengaja dapat melihatnya.
Bagaimana jika begu ganjang tidak
benar – benar ada? Apakah hal ini akan terus menjadi isu belaka?
Meskipun
para masyarakat sekitar masih percaya akan keberadaan begu ganjang, mereka
belum bisa membuktikan keberadaan makhluk mistis ini. Korban – korbanpun juga
berjatuhan karena adanya isu yang masih belum terbukti ini. Jika begu ganjang
memang dipelihara oleh seseorang, tentu saja orang itu tidak akan tinggal diam
jika diserang oleh orang lain ataupun sekelompok orang. Pasti dia akan meminta
bantuan kepada begu ganjang untuk membunuh mereka semua, namun bagaimana
kenyataanya? Mereka tetap terhakimi dan tidak berbuat apa – apa walaupun harus
meninggal dunia.
Comments
Post a Comment