Siapa
yang tidak mengenal Bermuda Triangle atau yang kerap dikenal dengan Segitiga
Bermuda. Wilayah yang terletak di lautan Samudra Atlantik ini menuai banyak
spekulasi karena keanehan yang terjadi di dalamnya. Segitiga dengan batas
teritorial Britania Raya – Puerto Riko – Miami ini memang sangat menarik untuk
dibahas. Dengan segala kejanggalan dan kejadian aneh yang pernah terjadi,
membuat wilayah ini dikenal dengan Segitiga Setan.
Segitiga Bermuda, misteri fenomenal
yang sudah mendunia ini ternyata juga ada di Indonesia. Sebagian masyarakat
Indonesia terutama para pecinta misteri pasti mengetahui hal ini, mereka biasa
mengenalnya dengan nama Segitiga Masalembo. Segitiga yang dikenal dengan arus
laut dan angin yang saling bertumbukan karena perbedaan tekanan ini terletak di
antara Pulau Bawean – Kota Majene – Kepulauan tengah. Saat perbedaan tekanan
arus laut dan angin ini bertemu, maka yang terjadi adalah terbentuknya tornado,
badai, hingga typhoon sehingga dapat membahayakan siapa saja yang memiliki
nyali melewati wilayah yang satu ini.
27 Januari
1981, Segitiga Masalembo tercatat untuk pertama kalinya karena menenggelamkan
kapal KM Tampomas II. Selanjutnya segitiga ini terus memakan korban pada bulan
Desember 2006 dengan sasaran kapal Senopati Nusantara. Tidak hanya transportasi
laut, 1 Januari 2007 segitiga ini juga menenggelamkan pesawat Adam Air 574.
Dilanjutkan pada bulan Juli dengan adanya kecelakaan kapal KM Mutiara Indah dan
tujuh hari berikutnya disusul dengan tenggelamnya kapal KM Fajar Mas. Kecelakaan
yang lain pun menyusul pada bulan dan tahun berikutnya dengan fakta yang cukup
menarik, yaitu kecelakaan di Segitiga Masalembo ini terjadi pada bulan yang
sama. Karena telah banyak terjadi kecelakaan, wilayah ini dijuluki “The
Masalembo Triangle” atau “Segita Masalembo”.
Beberapa
orang mengatakan bahwa sering kali terjadi kondisi magnetisme di wilayah ini,
dimana kompas magnetik mengalami keanehan jika melewati wilayah yang dianggap
angker ini. Indonesia merupakan daerah deklinasi dan iklinasi yang relatif
kecil, sehingga total intensitas magnetik cukup rendah.
Letak
geografis segitiga masalembo ini mendukung peristiwa – peristiwa yang
sebelumnya terjadi, karena perubahan angin yang kerap melanda wilayah ini
menjadikannya daerah yang cukup membahayakan. Namun tidak sedikit para
penumpang perjalanan air maupun udara memberikan kesaksian bahwa mereka
berhasil melewati wilayah tersebut dengan selamat.
Diluar itu,
sebagian orang mengaitkan peristiwa yang terjadi dengan hal – hal mistis. Sebagian
dari mereka mengatakan bahwa melihat hal – hal yang tidak biasa, diantaranya
adalah terlihat penampakan ular besar, burung besar, dan hal – hal lain yang
tidak masuk akal. Masyarakat sekitar pun memberi pernyataan bahwa jarang bahkan
tidak pernah ada korban yang berasal dari Pulau Masalembu sendiri. Ada yang
mempercayai bahwa wilayah ini memang terdapat makhluk besar yang bersemayam
dilautan ini.
Segitiga
yang terletak di perairan laut Jawa ini masih menyimpan sejumlah misteri, yang
sepertinya masih menunggu siapa saja yang dapat memecahkannya. Pertanyaan dan
pernyataan pun bermunculan mulai dari sisi peristiwa alam maupun sisi peristiwa
mistis. Tidak dipungkiri bahwa seluruh kejadian ini benar adanya, lantas apa
yang sebenarnya terjadi?. Perbincangan mengenai misteri Segitiga Masalembo ini
memang tidak akan pernah membuat bosan. Selain banyaknya kejadian aneh dan
misterius, banyak opini yang terlontar.
Mengenai
bulan dimana terjadinya kecelakaan di wilayah ini mungkin saja itu hanyalah
sebuah kebetulan, namun bagamana jika itu semua bukan kebetulan? Pembuktian
dari ini semua hanya masalah waktu.
Comments
Post a Comment